Di
dalam reduksi ini yang harus ditempatkan diantara dua kurung adalah eksitensi
dan segala sesuatu yang tidak mempunyi hubungan timbal balik dengan kesadaran
murni, agar dari objek itu akhirnya orang sampai kepada apa yang ada pada
subjek sendiri.dengn kata lain fenomenologi itu diterapkan kepada subjeknya
sendiri, reduksi ini dengan sendirinya bukan lagi mengenai objek atau fenomena,
buan mengenai hal-hal yang menampakkan diri kepada kesadaran. Reduksi ini
mrupakan pengarahan ke subjek, dan mengenai terjadinya penampakan sendiri, dan
mengenai akar-akanya didalam kesadaran. Dengan demikian yang tinggal sebagai
hasi redusi ini adalah aktus kesadaran sendiri dan kesadaran disini bukan pula
kesadaran empiris lagi melainkan kesadaran yang ditemukan adalah kesadaran yang
bersifat murni atau transedental.
“Daftar Pustaka”
Pradja Juhaya, 1987. Aliran-aliran
filsafat dari rasionalitas hingga sekurelisme. Bandung: ALVA GRACIA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar