Menurut
materialisme mekanik, akal dan aktivitas-aktivitasnya merupakan bentuk-bentuk behavior, karena itu psikologi menjadi
satu penyelidikan entang behavior, dan akibatnya otak dan kesadaran dijelaskan
sebagai tindakan-tindakan otot, urat syarat dan kelenjar-kelenjar.
Proses-proses tersebut kemudian dapat dijelaskan dengan fisika dan kimia.
Akhirnya, nilai dan ideal hanya menjadi cap subjektif bagi situasi dan
hubungan-hubungan fis.
Bagi
seorang pengikut aliran materialisme mekanik, semua perubahan dunia baik
perubahan menyangku atom atau perubahan yang menyangkut manusia, semuanya
bersifat kepastian semata-mata. Seoang pengikut aliran materalisme mekanik
berpendirian bahwa semua fenomena dapat dijelaskan dengan cara yang dipakai
dalam sains fisik, ini berarti bahwa konsep mekanisme, determinisme dan hukum
alam mempunyai implikasi yang kita ketahui atau dapat kita ketahui adalah dunia
yang sampai kepada kita melalui indera.
“Daftar Pustaka”
Pradja Juhaya, 1987. Aliran-aliran
filsafat dari rasionalitas hingga sekurelisme. Bandung: ALVA GRACIA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar