Pendidikan
menduduki posisi sentral dalam pembangunan karena sasarannya aalah peningkatan
kualitas sumber daa mausia. Oleh sebab itu,pendidikan juga merupakan alur
tengah pembangunan dari seluruh sektor pembangunan. Banyak persepsi yang keliru
tentan arti pembangunan, yang mengangap bahwa pembangunan itu hanya semata-mata
pembangunan material dapat berdampak menghambat pembangunan sistem pendidikan,
karena pemangunn itu semestinya bsifat komprehnsif yaitu mencakup pembangunan
manusia dan lingkungannya.
Pembangunan
berorientasi pada pemenuhan hajat idup manusia sesuai dengan kodratnya sebagai
manusia yang sempurna dari mahluk hidup lainnya. Septi ang dinyatakan dalam
GBHN, hakikat pembangunan nasional adalah ikhtiyar dalam diri manusianya dimana
pembangunan manusia Indonesia yang tujuannya dapat memenuhi hajat hidupnya, jasmaniah dan
rohaninya, sebagai mahluk individu, mahluk sosial, dan mahluk religius dan Ihtiyar
ini disebut pendidikan. Jadi pendidikan mengarah kedalam diri manusia, sedang
pembangunan mengarah ke luar yaitu ke lingkungan sekitar manusia.
Jika
pendidikan dan pembangunan dilihat sebagai suatu garis proses, maa keduanya
merupakan suatu garis yang terletak kontinu yang saling megis. Proses pendidikan
pada satu garis menempatkan manusiasebagai titik awal, karena pendidikan
mempunyai tugas untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas untuk
pebangunan, yaitu pembaunan yang dapat memenuhi hajat hidup masyarakat luas
serta mengangkat maabat manusia sebagai mahluk.
“Daftar
Pustaka”
Tirtarahardja
Umar, 2010. Pengantar pendidikan. Jakarta:
PT Rneka Cipta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar