Sebagian besar masyarakat indonesia sekara sudah sadar akan pentingnya pedidikan untuk meningkatkan hidup dan kehidupan. Di mana-mana dalitampak anak-anak muda mereka berebut untuk mendapatkan sekolah, walaupun ada sejumlah kasus orag tua menolak menyekolahkan anak dengan dalih untuk membantu mencari nafkah. Bagi masyarakat yang tidak lagi berada di bawah garis kemiskinanrata-rata amat berusaha untuk menyekolahkan anak-anak mereka setinggi mungkin. kalau tidak dapat di sekolah atau perguruan tinggi negeri, mereka siap menyekolahkan putra-putranya disekolah atau perguruan tinggi swasta. Sebagian masyarakat Indonesia masih berasumsi makin tinggi ijazah yang dapat diraih makin cepat dapat pekerjaan serta makin besar gaji yang diterima, namun kenyataan menunjukkan tidak persis seperti itu bahkan banyak pengangguran terjadi karenapara remaja yang tidak produktif terhadap ilmu yang sudah didapat, mereka tidak memanfaatkan keahlian dan kecerdasan mereka dalam pengaplikasian di lingkungan hidup mereka.
Dalam hal ini tujuan pendidikan nasional untuk membentuk manusia seutuhnya belum tercapai, kondisi seperti ini memberi peluang untuk munculnya kenakalan remaja yang pada gilirannya kelak, mungkin sebagai penyebab maraknya korupsi dan kousi seperti sekarang. hal ni prlu disadari sejak dini oleh pemerintah khususnya para pengambil keputusan dalam bidang pendidikan. sebagian besar juga bisa terjadi karena adanya pegaruh globalisasi yang menyerang berbagai bidang di Indonesia diantaranya bidang ekonomi, politik, kebudayaan dan kehidupa remaja. Kualitas pedidikan dikalangan keluarga banyak yang berasumsi sangat penting dan iasa saja, terutama pada masyarakat Indonesia yang masih memegang erat tehadap adat istiadat dan kepercayaan yang kuat, sehingga mereka merasa takut akan sesuatu yang baru mereka ahu dan datang ke lapisan mereka. Tetapi berbeda dengan kalangan keluarga yang sudah mengalami perubahan dalam cara berfikir mereka dan menganggap kualitas pendidikan itu sangat penting bag kelarganya terutama masa depan anak-anaknya
Oleh karena itu diharakan bagi setiap keluara untuk tidak mempunyai asumsi terhadap pendidikan semata-mata hanya untuk mencari ijazah, melainkan belajar untuk menjadi pandai dan berpribadi baik. dengan adanya globalisasi yang masuk ke segala bidang termasuk bidang endidikan itu sendiri, diharapkan bagi setiap masyarakat Indonesia mempunyai jati diri dan semakin diperkuat dengan nilai-nilai pancasila dan nilai serta norma yang ada dalam lingkungan masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar