Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium, yang secara harfiyah berarti peraantara atau pengantar. Medoe adalah perantara atau pengantar pesan dari pengiri ke penerima pesan. Dengan \demiian media berarti segala sesutu yang dapat menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima atau lebih tepatnya pengguna media tersebut. Pada mulanya media hanya dianggap sebagai alat Bantu mengajar guru dan alat bantu yang di pakai adalah alat bantu visual, misalnya gambar, model, objek dan alat-alat yang dapayt memberikan pengalaman konkrit, motivasi belajar serta mempertinggi daya serap dan retensi belajar siswa.
Dalam lambat laun media menagalami perkembangan, dimana pada abad ke-20 masuknya pengaruh dari teknologi audio, alat visual untuk mengkonkritkan pembelajaran dilengkapi dengan alat audio sehingga kita kenal adanya alat audio visual atau audio visual aids. Pada akhir tahun 1950 komunikasi mulai mempengaruhi penggunaan alat bantu audio visual, sehingga selain sebagai alat bantu media juga berfungsi sebagai penyalur pesan atau informasi belajar. Sejak saat itu alat bantu audio visual bukan hanya dipandang sebagai alat bantu guru saja, melainkan juga sebagai alat penyalur pesan atau media. Barulah pada tahun 1960-1965 orang mulai memeperhatikan siswa sebagai komponen yang penting dalam proses belajar mengajar. Pada tahun 1965-1975, pendekatan sistem mulai menampakkan pengaruhnya dalam kegiatan pendidikan dan kegiatan pembelajaran. Pendekatan sistem ini mendorong digunakannya media sebagai bagian integral dalam program pembelajaran. Dalam hal ini Guru dan media pendidikan hendaknya bahu membahu dalam memberi kemudahan belajar bagi siswa bukan malah memperberat siswa dalam menggunakan semua meia bantu dalam belajar tersebut.
Proses belajar mengajar pada hakikatnya adalah proses komnikasi, yaitu proses penyampaian pesan dari sumber pesa melalaui saluran atau media tertentu ke penerima pesan. Pesan, sumber pesan, saluran atau media dan penerima pesan adalah komponen-komponen proses komunikasi.
Pesan yang akan dikomunikasikan adalah isi ajaran atau didikan yang ada dalam kurikulum Sumber pesannya bisa guru, siswa, orang lain ataupun penulis buku dan produsen media.. Salurannya adalah media pendidikan dan penerima pesannya adalah siswa atau juga guru."DAFTAR PUSTAKA"
Haryono Anung. 2014. media pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar