Rabu, 21 Desember 2016

Jaringan-jaringan Komunikasi Tradisional dan Tingkah Laku Desa


Komunikasi administratif dan juga media massa tidak menjelaskan perbedaan-perbedaan besar didalam tingkah laku politik dan ekonomi yang terdapat dalam ketiga desa. Jaringan-jarinan komunikasi tradisional merupakan saluran-saluran komunikasi yang paling penting untuk moblisasi desa.
Jaringan-jaringan ini dalam setiap desa dan mata rantai mata rantai diantara orang-orang yang paling berpengaruh didalamnya dan didunia luar adalah faktor-faktor paling penting yang menjelaskan perbedaan-perbedaan dalam tingkah laku politik dan ekonomi di ketiga desa.
1.   Jaringan-jaringan yang ditentukan
Istiliah “jaringan-jaringan komunikasi tradisional” sebagaimana dipakai disini mengacu pada hubungan-hubungan dua pihak yang dicari dengan sengaja, berhadap-hadapan, diantara perorangan-perorangan diamna seseorang diketahui sebagai atasan dan yang lain sebagai bawahan. Proses komunikasi adalah proses tradisional sedemikian rupa sehingga penempatan dalam hirarki ditegakan pada masa dini sering kali pada waktu lahir dan kadang-kadang diwariskan melalui generasi generasi.
2.   Data tentang jaringan-jaringan
Serangkaian 53 buah pertanyaan yang meliputi lima macam hubungan yang berbeda-beda telah dipergunakan untuk menyelidiki pola-pola komunikasi tradisional didesa-desa yang dipelajari dan menghasilkan kelompok pertanyaan-pertanyaan:
a.    Pengertian tentang diri sebagai penasehat
b.   Pengertian tentang diri sebagai orang yang diberi nasehat
c.    Perbedaan-perbedaan diantara lapisan sosial
d.   Frekuensi penggunanaan jaringan-jaringan
e.    Sifat mengikat dari komunikasi tradisional
f.     Sifat-sifat para pemimpin terkemuka

"Daftar Pustaka" 
Sajogyo, Sajogyo Pudjiwati. 2013. Sosiologi Pedesaan. Gajah Mada University Press: Yogyakarta.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar