Desa
kaya akan sumber daya alam yang melimpah, kebudayaan dan adat istiadat yang
berkembang dan hidup sejak terciptanya sebuah desa tersebut. Desa mempunyai
manfaat bagi kota yang manakala desa sebuah budaya kecil yang memberikan
pemasok bahan mentah bagi para pemodal dan desa juga dari zaman penjajahan
sampai sekarang masih diperintahkan membayar upeti kepada para penguasa
sehingga struktur desa menjadi tidak normal dan banyak terjadi ketimpangan
sosial, ekonomi dan perkembangan politik. Sumber daya alam di desa menjadi
korban para pemilik modal dan juga pemerintah yang bekerja sama untuk
kepentingannya sendiri tanpa memikirkan pihak lain yang menjadi korban kerugian
kepentingan penguasa yang ingin menguasai sumber daya alam dan ini menjadi
ancama bagi desa, sama halnya yang terjadi didaerah Banten, Nusa Tenggara Timur
dan Jambi.
Banten
kaya dengan sumber daya alamnya, akan tetapi wajah kemiskinan tetap masih ada
padahal dengan kekayaan sumber daya alamnya bisa memenuhi daerah lain, semua
ini terjadi karena adanya kebohongan para penguasa terhadap alih fungsi lahan yang dijadikan
sebagai pembangunan industri. Sama halnya yang terjadi DI Nusa Tenggara Timur
berkembang konflik dan kekerasan terhadap penduduk adat ini semua disebabkan
karena perampasan tanah yang ingin dialih fungsikan para oknum pemodal yang
ingin mendirikan pabrik marmer, semen dan tempat perbelanjaan. Hal yang sama
terjadi juga pada situs Candi Muarajambi yang lahan disekitarnya dijadikan
pabrik batu bara, sehingga berdampak buruk terhadap sumber daya alam yang
berkembang didalamnya seperti tanaman damar, obat-obatan, hilangnya budaya
agama budha, sejarah dari candi tersebut, sungai menjadi tercemar dan
berkembang penyakit batuk, oleh karena itu Candi Muarajambi dijadikan sebagai
cagar alam budaya sebagai sebuah bentukkelestarian candi dan dikenakannya
sanksi bagi pengusaha dan pemerintah setempat yang bekerja sama terhadap pabrik
batu bara tersebut jika tidak segeraangkat kaki dari daerah Candi Muarajambi.
Dengan demikian kita dapat melihat betapa mirisnya kemiskinan yang terjadi
didesa padahal desa tempatnya sumber daya alam yang melimpah, ini semua terjadi
karena adanya alih fungsi lahan yang dilakukan para pemodal dan para oknum yang
berkuasa untuk kepentingannya sendiri tanpa memikirkan masa depan pihak yang
dirugikannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar