Masalah
conformity dan deviation berhubungan erat dengan social control. Conformity berati proses penyesuaian
diri dengan masyarakat dengan cara mengindahkan kaidah dan nilai-nilai dalam
masyarakat. Sebaliknya deviation
adalah penyimpangan terhadap kaidah dan nilai-nilai dalam masyarakat. Kaidah yang
timbul dalam masyarakat karena diperlukan sebagai pengatur hubungan antara
seseorang dengan orang lain, atau antara seseorang dengan masyarakatnya.
Dalam
masyarakat yang tradisional dan homogen conformity warga masyarakat cenderung
kuat, didalam masyarakat tradisional dimana tradisi sangat kuat, kaidah-kaidah
yang berlaku secara turun-temurun sama saja dari satu generasi kegenerasi
berikutnya tanpa banyak mengalami perubahan. Masyarakat dikota lebih berlainan
keadaannya karena anggota-anggotanya selalu berusaha menyesuaiakan diri dengan
perubahan-perubahan yang terjadi dalam kotanya. Dengan demikian kaidah-kaidah
dalam kota juga selalu mengalami perkembangan dan perubahan, maka conformity
dikota juga sangat kecil sehingga proses institutionalization
sukar terjadi apabila dibandingkan dengan masyarakat-masyarakat yang ada di
desa.
Deviation
atau penyimpangan dalam masyarakat tradisional yang relatif statis tidak akan
disukai. Penimpangan terhadap kaidah-kaidah dalam masyarakat yang tradisional
memerlukan suatu keberanian dan kebijaksanaan tersendiri. Nilai-nilai budaya
akan berfungsi sebagai pedoman dan pendorong prilaku manusia didalam hidupnya,
jadi prilaku menyimpang akan terjadi apabila manusia mempunyai kecendrungan
untuk lebih mementingkan suatu nilai sosial budaya dari pada kaidah-kaidah yang
ada untuk mencapai cita-cita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar