Selasa, 20 Desember 2016

Conformity dan Deviation


Masalah conformity dan deviation berhubungan erat dengan social control. Conformity berati proses penyesuaian diri dengan masyarakat dengan cara mengindahkan kaidah dan nilai-nilai dalam masyarakat. Sebaliknya deviation adalah penyimpangan terhadap kaidah dan nilai-nilai dalam masyarakat. Kaidah yang timbul dalam masyarakat karena diperlukan sebagai pengatur hubungan antara seseorang dengan orang lain, atau antara seseorang dengan masyarakatnya.
Dalam masyarakat yang tradisional dan homogen conformity warga masyarakat cenderung kuat, didalam masyarakat tradisional dimana tradisi sangat kuat, kaidah-kaidah yang berlaku secara turun-temurun sama saja dari satu generasi kegenerasi berikutnya tanpa banyak mengalami perubahan. Masyarakat dikota lebih berlainan keadaannya karena anggota-anggotanya selalu berusaha menyesuaiakan diri dengan perubahan-perubahan yang terjadi dalam kotanya. Dengan demikian kaidah-kaidah dalam kota juga selalu mengalami perkembangan dan perubahan, maka conformity dikota juga sangat kecil sehingga proses institutionalization sukar terjadi apabila dibandingkan dengan masyarakat-masyarakat yang ada di desa.
Deviation atau penyimpangan dalam masyarakat tradisional yang relatif statis tidak akan disukai. Penimpangan terhadap kaidah-kaidah dalam masyarakat yang tradisional memerlukan suatu keberanian dan kebijaksanaan tersendiri. Nilai-nilai budaya akan berfungsi sebagai pedoman dan pendorong prilaku manusia didalam hidupnya, jadi prilaku menyimpang akan terjadi apabila manusia mempunyai kecendrungan untuk lebih mementingkan suatu nilai sosial budaya dari pada kaidah-kaidah yang ada untuk mencapai cita-cita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar