Goffman lahir di Alberta, Kanada pada tanggal 11
Juni 1922, dan meninggal pada tahun 1982 di puncak ketenarannya. Goffman meminjam
gagasan Mead dalam konsepnya tentang ketegangan I dan Me. Menurut Goffman I dan Me mengalami ketegangan, dan
ketegangan ini berasal dari perbedaan antara harapan orang terhadap apa yang
mesti kita lakukan dengan harapan kita sendiri. Inilah penyebab munculnya teori
Dramaturgi.
Dramaturgi termasuk pemahaman Goffman tentang
diri yang berpandangan tentang kehidupan
sosial sebagai serangkaian pertunjukan dramatis yang serupa dengan yang
ditampilkan diatas panggung. Goffman memahami diri bukan sebagai milik aktor
namun sebagai produk interaksi dramatis antara aktor dengan audien. Diri adalah
“efek dramatis yang muncul dari skenario yang ditampilkan”. (Goffman,
1959:253). Goffman berasumsi bahwa ketika individu berinteraksi, mareka ingin
menyajikan pemahaman tertentu tentang diri yang akan diterima oleorang lain.
Namun, bahkan ketika menampilkan diri mereka, para aktor tersebut sadar bahwa
anggota audien dapat menganggu pertunjukan mereka.
Kendati memiliki pandangan struktural, pandangan
paling menark Goffman terdapat pada ranah interaksi. Ia berargmen bahwa karena
pada umumnya oran mencoba menyajikan gambaran ideal atasdirinya sendiri dalam
pertunjukan panggung depan, maka niscaya mereka harus menyembunyikan berbagai
hal dalam pertunjukan yang mereka lakukan, yaitu :
1.
Aktor mungkin
ingin menyembunyikan kesenangan rahasia masa lalu aktor yang positif dan
negatif, yang telah jadi kebiasaan sejak sebelum pertunjukan yang tidakcocok
dengan pertunjukan mereka.
2.
Aktor mungkin
ingin menyembunyikan kekeliruan yang mereka lakukan dalam persiapan pertunjukan
maupun langkah yang elah mereka ambil untuk membetulkan kesalahan-kesalahan
tersebut.
3. Aktor mungkin
menganggap hanya perlu menunjukkan ptroduk akhir dan menyembunyikan proses
produksinya.
4.
Mungkin para aktor perlu menyembunyikan dari hadapan
hadirin “kerja kotor” dalam pembuatan produk akhir tersebut.
5.
Ada perubahan
tertentu, aktor mungkin harus mebiarkan turun standar-stadar lain.
Adapun teknik dalam pertunjukan sang aktor dalam teori Dramaturgi Goffman
yaitu :
1)
Manajemen
Kesan, secara umum manejemen kesan diarahkan untuk melindungi diri dari
tindakan-tindakan yang tidak terduga, seperti gerak yang tidak sengaja
dilakukan, intrus yang datang salah waktu, dan tindakan memalukan, maupun
tindakan-tindakan ang senagaja dilakukan seperti membuat skenario.
2) Jarak Peran, yaitu
fungsi dari status sosial seseorang. dalam jarak peran membicarakan sejauh mana
individu memisahkan dirinya dari peran yang mereka mainkan.
3) Stigma,yait
memsatkan perhatiannya pada interaksi dramaturgis antara orang-orang
yangmendapatkan stigma dengan orang-orang normal.
4) Frame Analysis, dalam hal ini Goffman menjauh dari
interksionsme simbolis klasiknya dan lebih cenderung pada studi tentang
struktur kehidupan sosial.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar