Selasa, 20 Desember 2016

Daramaturgi Erfing Goffman


Goffman lahir di Alberta, Kanada pada tanggal 11 Juni 1922, dan meninggal pada tahun 1982 di puncak ketenarannya. Goffman meminjam gagasan Mead dalam konsepnya tentang ketegangan I dan Me. Menurut Goffman I dan Me mengalami ketegangan, dan ketegangan ini berasal dari perbedaan antara harapan orang terhadap apa yang mesti kita lakukan dengan harapan kita sendiri. Inilah penyebab munculnya teori Dramaturgi.
Dramaturgi termasuk pemahaman Goffman tentang diri  yang berpandangan tentang kehidupan sosial sebagai serangkaian pertunjukan dramatis yang serupa dengan yang ditampilkan diatas panggung. Goffman memahami diri bukan sebagai milik aktor namun sebagai produk interaksi dramatis antara aktor dengan audien. Diri adalah “efek dramatis yang muncul dari skenario yang ditampilkan”. (Goffman, 1959:253). Goffman berasumsi bahwa ketika individu berinteraksi, mareka ingin menyajikan pemahaman tertentu tentang diri yang akan diterima oleorang lain. Namun, bahkan ketika menampilkan diri mereka, para aktor tersebut sadar bahwa anggota audien dapat menganggu pertunjukan mereka.
Kendati memiliki pandangan struktural, pandangan paling menark Goffman terdapat pada ranah interaksi. Ia berargmen bahwa karena pada umumnya oran mencoba menyajikan gambaran ideal atasdirinya sendiri dalam pertunjukan panggung depan, maka niscaya mereka harus menyembunyikan berbagai hal dalam pertunjukan yang mereka lakukan, yaitu :
1.   Aktor mungkin ingin menyembunyikan kesenangan rahasia masa lalu aktor yang positif dan negatif, yang telah jadi kebiasaan sejak sebelum pertunjukan yang tidakcocok dengan pertunjukan mereka.
2.   Aktor mungkin ingin menyembunyikan kekeliruan yang mereka lakukan dalam persiapan pertunjukan maupun langkah yang elah mereka ambil untuk membetulkan kesalahan-kesalahan tersebut.
3. Aktor mungkin menganggap hanya perlu menunjukkan ptroduk akhir dan menyembunyikan proses produksinya.
4.   Mungkin  para aktor perlu menyembunyikan dari hadapan hadirin “kerja kotor” dalam pembuatan produk akhir tersebut.
5.   Ada perubahan tertentu, aktor mungkin harus mebiarkan turun standar-stadar lain.
 Adapun teknik dalam pertunjukan sang aktor dalam teori Dramaturgi Goffman yaitu :
1)   Manajemen Kesan, secara umum manejemen kesan diarahkan untuk melindungi diri dari tindakan-tindakan yang tidak terduga, seperti gerak yang tidak sengaja dilakukan, intrus yang datang salah waktu, dan tindakan memalukan, maupun tindakan-tindakan ang senagaja dilakukan seperti membuat skenario.
2)   Jarak Peran, yaitu fungsi dari status sosial seseorang. dalam jarak peran membicarakan sejauh mana individu memisahkan dirinya dari peran yang mereka mainkan.
3) Stigma,yait memsatkan perhatiannya pada interaksi dramaturgis antara orang-orang yangmendapatkan stigma dengan orang-orang normal.
4)    Frame Analysis, dalam hal ini Goffman menjauh dari interksionsme simbolis klasiknya dan lebih cenderung pada studi tentang struktur kehidupan sosial.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar