Rabu, 21 Desember 2016

Homoseksualitas


Secara sosiologis homoseksualitas adalah seseorang yang cenderung mengutamakan orang yang sejenis kelaminnya sebagai mitra seksual. Homoseksualitas merupakan sikap tindak atau pola prilaku para homoseksual, pria yang melakukan sikap tindak demikian disebut homoseksual, sedangkan lesbian merupakan sebutan bagi wanita yang berbuat demikian. Hal yang berbeda dengan homoseksual adalah yang disebut transeksual, mereka menderita konflik batiniah yang menyangkut identitas diri yang bertentangan dengan identitas sosial sehingga ada kecendrungan untuk mengubah karaktristik seksualnya.
Di Amerika Serikat homoseksualitas dianggap sebagai tingkah laku seksual antara dua orang yang sama jenis kelaminnya, tingkah lau itu mencakup saling memegang, mencium, melakukan hubungan seksual dan seterusnya. Seseorang menjadi homoseksual karena pengaruh orang-orang sekitarnya, sikap tindaknya yang kemudian menjadi pola seksualnya dianggap sebagai sesuatu yang dominan sehingga menentukan segi-segi kehidupan lainnya.
Homoseksual dapat digolongkan ke dalam tiga kategori, yaitu :
1.   Golongan yang secara aktif mencari mitra kencan di tempat-tempat tertentu, seperti misalnya bar-bar homoseksual.
2.   Golongan pasif, artinya yang menunggu.
3.   Golongan situasional yang mungkin bersikap pasif atau melakukan tindakan-tindakan tertentu.
        Dengan demikian, tidak ada pola seksual alamiah, karena yang ada adalah pola pemuasnya yang dipelajari dari adat istiadat lingkungan sosial. Lingkungan sosial akan menunjang atau mungkin menghalangi sikap tindak dorongan-dorongan seksual tertentu.

"Daftar Pustaka"
Soekato Soerjono, 2012. Sosiologi suatu pengantar. Jakarta: Rajawali Pers.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar