E-learning merupakan suatu jenis belajar
mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan
menggunakan media internet, intranet atau media jaringan komputer lain
[Hartley, 2001].b. E-learning adalah sistem pendidikan yang menggunakan
aplikasi elektronik untuk mendukung belajar mengajar dengan media internet,
jaringan komputer, maupun komputer standalone [LearnFrame.Com, 2001].c.
E-learning adalah semua yang mencakup pemanfaatan komputer dalam menunjang
peningkatan kualitas pembelajaran, termasuk di dalamnya penggunaan mobile
technologies seperti PDA dan MP3 players. Juga penggunaan teaching materials
berbasis web dan hypermedia, multimedia CD-ROM atau web sites, forum diskusi,
perangkat lunak kolaboratif, e-mail, blogs, wikis, computer aided assessment,
animasi pendidkan, simulasi, permainan, perangkat lunak manajemen pembelajaran,
electronic voting systems, dan lain-lain. Juga dapat berupa kombinasi dari
penggunaan media yang berbeda [Thomas Toth, 2003; Athabasca University,
Wikipedia].Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem atau konsep
pendidikan yang memanfaatkan.
B. Karakteristik E-Learning
1. Interactivity; tersedianya jalur
komunikasi yang lebih banyak, baik secara langasung, seperti messenger atau
tidak langsung seperti forum, mailing list atau buku tamu
2 2. Independency (kemandirian);
fleksibilitas dalam aspek penyediaan waktu, tempat, pengajar dan bahan ajar.
3. Accessibility (aksesibilitas)
sumber-sumber belajar menjadi mudah diakses melalui pendistribusian sumber
belajar pada pembelajaran konvensional.
4. Enrichment (pengayaan) kegiatan
pembelajaran, materi kuliah dan materi pelatihan sebagai pengayaan,
memungkinkan pengguanaan perangakat teknologi informasi seperti video streaming,
simulasi dan animasi.
Keempat karakteristik diatas merupakan
hal yang membedakan e-Learning dari kegiatan pembelajaran secara konvensional.
C.
Pemanfaatan Internet Dalam
Pembelajaran
Pemanfaatan intrnet sebagi media
pembelajaran mengkondisikan siswa untuk belajar secara mandiri. Para siswa
dapat mengakses secara online dari berbagai perpustakaan, museum, database, dan
mendapatkan sumber primer tentang berbagai peristiwa sejarah, biografi,
rekaman, laporan, data statistik, siswa dapat berperan sebagai seorang
peneliti, menjadi seorang analis, tidak hanya konsumen informasi saja. Mereka
menganalisis informasi yang relevan dengan pembelajaran IPS dan melakukan
pencarian yang sesuain dengan kehidupan nyata (real life). Siswa dan guru tidak
perlu hadir secara fisik dikelas, karena siswa dapat mempelajari bahan ajar dan
mengerjakan tugas-tugas pembelajarn serta ujian dengan cara mengakses jaringan
computer yang telah ditetapkan secara online.
Pemanfaatan internet sebagai media pebelajaran memiliki beberapa
kelebihan sebagai berikut :
1. Dimungkinkan
terjadinya distribusi pendidikan kesemua penjuru tanah air dan kapasitas daya tampung yang tidak
terbatas karena tidak memerlukan ruang kelas
2. Proses
pembelajaran tidak terbatas oleh waktu sepert halnya tatapmuka biasa
3. Penbelajaran
dapat memilih topic atau bahn ajar yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan
masing-masing
4. Lama
waktu belajar juga tergantung pada kemampuan masing-masing siswa
5. Adanya
keakuaratan dan kekinian materi pembelajaran
6. Pembelajara
dapat dilakukan secra interaktif sehigga menarik siswa; dan memungkinkan pihak
berkepentingan (orang tua siswa maupun guru) dapat turut serta menyukseskan
proses pembelajran dengan cara mengecek tugas-tugas yang dikerjakan siswa
secara online.
D. Penggunaan Internet Dalam
Pembelajaran
Internet merupakan sebuah jaringan
global yang merupakan kumpulan dari jaringan-jaringan computer di seluruh
dunia. Internet mempermudah para pemakainya untuk mendapatakan
informasi-informasi di dunia cyber, lembaga-lembaga menurut pemerintah dan
institusi pendidikan dengna menggunakan komunikasi protocol yang terdapat pada
computer, sperti trantion control protocol (TCP) yaitu suatu protocol yang
sanggup memungkinkan sisitem apapun antar system jaringan computer dapat
berkomunikasi baik secara lokal maupun internasional yaitu dengan modus koneksi
serial line internet protocol (SLIP) atau point to point protocol (PPP).
Internet dapat memfasilitasi discovery
(penemuan, melipti browsing dan pencarian informasi tertentu. Communication
(komunikasi), internet menyediakan jaringan komunikasi ynag cepat dan murah
dari mulai pesan-pesan yang berupa bulletin sampai dengan pertukaran
komnuikasiyang bersifat komplek atau interoraganisasi. Juag termasuk didalamnya
transfer informasi dan proses informasi.
Internet juga dapat diguanakan dalam
bidang pendididkan dunia hiburan. Selain itu untuk memepermudah perusahaan
dalam melakukan berbagai transaksi bisninsnya, internet juga menyediakan
fasilitas electronic, commerce (EC) yang membantu berbagai kegiatan bisnis yang
beragam dari mulai periklanan samapai dengan berbagai jasa pelayanan yang
ditawarkan pada konsumen.
E. Pengembangan Model E-Learning
Pendapat Haughey (Rusman, 2007) tentang
pengembangan e-learning. Menurutnya ada tiga kemungkinan dalam pengembangan
system pembelajaran berbasis internet, yaitu web course, web centric course,
dan web enhanced course.
Web Course adalah penggunaan internet
untuk keperluan pendidikan, yang mana mahasiswa dan dosen sepenuhnya terpisah
dan tidak diperlukan adanya tatap muka. Seluruh bahan ajar, diskusi,
konsultasi, penugasan, latihan, ujian, dan kegiatan pembelejaran lainnya
sepenuhnya disampaiakan melalui internet. Dengan kata lain model ini
menggunakan system jarak jauh.
Web centric course adalah penggunaan
internet yang memadukan Antara belajar jarak jauh dantatap muka (konvensional).
Sebagian materi disampaikan melalui internet, dan sebagian lagi melalui tatap
muka. Fungsinya saling melengkapi. Dalam model ini dosen bisa memberikan
petunjuk pada mahasiswa untuk mempelajari materi perkuliahan melalui web yang
telah dibuatnya.
Web enhanced course adlah pemanfaatan
internet untuk menunjang peningkatan kualitas pembelajaran yang dilakukan
dikelas. Fungsi internet adlah untuk memberikan pengayaan dan komunikasi antar
mahsiswa dengan dosen, sesame mahasiswa, anggota kelompok atau mahasiswa dengan
narasumber lain.
M-Learning
adalah salah satu alternatif bahwa
layanan pembelajaran harus dilaksanakan
da mana pun dan kapan pun. Selain In-Herent yang dikembangkan poada pendidikan
tinggi, dawasa ini juga telah dikenalkan dan mulai disosialisasikan apa yang
disebut dengan mobile learning.
M-Learning pada dasarnya ada dalam versi offline dan online.Versi offline ini
dapat dilakukan dan dimulai hanya dengan melakukan satu kali install, tidak
terkoneksi server (stand online). Pembelajara secara mobile dapat lebih
dikembangkan dan mampu menyentuh serta melibatkan pikiran dan aktivitas belajar
individu di mana saja dan kapan saja.
DAFTAR PUSTAKA
Rusman, dkk. 2012. Pembelajaran Berbasis Teknologi
Informasi dan Komunikasi. Jakarta : Rajawali Pers
Darmawan, Deni. 2012.
Teknologi Pembelajaran. Bandung : PT Remaja Rosdakarya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar